Sunday 21 January 2018

Tubuh Sang Majikan

Perjalanan hidupku terbukti penuh dengan duri serta duka. Tidak sempat terlintas dalam benakku bakal mengalami hidup yg sangat menyedihkan. Aku terlahir dari keluarga yg sangat miskin sekali. Orang tuaku hanya seorang buruh tani. Kehidupan kami jauh dari ketersanjungn. Hidup yg pas-pasan inilah yg akhirnya mendorongku untuk merantau jauh meninggalkan desaku,walau hanya dengan modal nekat.
Oh ya,,,,namaku Heru….nama yg diberbagi oleh orang tuaku dengan andalan nanti masa depanku gemilang.Tetapi semua andalan itu hanya tinggal harapan. Tidak sempat terwujud serta tidak bakal terwujud. Aku meninggalkan desa sewaktu aku berumur 25 tahun.Pergi merantau kekota dengan modal nekat.Sampai aku dikota ,,aku tidak tahu apa yg wajib aku perbuat.Sebab tidak punya sanak saudara ,aku hidup sebagai gelandangan yg tidak punya tempat tinggal,kondisi ini berjalan sangat lama sekali.
Hingga sebuahhari,,,,mungkin inilah hari yg mengubah seluruh garis hidupku.Ketika itu aku menonton seorang gadis kecil yg ditodong oleh segerombolan preman yg bakal merampok. Dengan perasaan ingin menolong ,Aku coba selamatkan gadis kecil ijtu dari kawanan perampok tersebut.
Akhirnya terjadilah perkelahian yg sangat sengit sekali,mereka menyerangku dengan memakai senjata tajam.Dan,,,,salah seorang kawannya tertusuk dengan senjata tersebut.Mereka kabur serta tinggallah aku dengan perampok dengan pisau yg terhunus didadanya.Perampok itu mati seketika.Berbagai saat ,,polisi datang serta menangkapku,,,hingga akhirnya aku dijebloskan dipenjara dengan hukuman 10 tahun.
Masa-masa yg panjang itu kulalui dibalik tembok yg sangat mengerikan sekali.Entah bagaimana keadaan diluar sana.Kondisi kedua orang tuaku,,,aku tidak tahu. Semua terasa sangat menyiksaku. Hari-hari yg panjang kulalui dengan bermacam ragam manusia yg menghuni penjara ini.Hingga tibalah saat hari pembebasanku.Siang itu aku dipanggil menemui kepala penjara .Disana beliau memberbagi surat pembebasanku serta berharap supaya aku tdk kembali lagi ketempat ini.
Siang itu,,,akhirnya aku kembali menghirup udara keleluasaan seusai sekian lama terkurung dalam tembok penjara.Tetapi,,,,ada secuil kegundahan dalam dadaku, kemankah langkah kaki bakal kuarahkan,,,kekampung halaman,,sesuatu faktor yg sangat memalukan,,,kemana,,,akupun bingung. Hingga aku teringat dengan kawan lamaku yg dulu sempat sepenjara denganku.Ia sempat memperkenalkan bantuaanya padaku untuk mencarikan aku pekerjaan sekeluarnya aku dari sel.Kutemui dirinya serta kuutarakan niat hatiku padanya.dan ,,,,,nyatanya hidup berpihak padaku,,aku ditawakan pekerjaan meski hanya menjadi jongos disebuah keluarga kaya.
Keesokan harinya aku dibawa ketempat aku bekerja serta diperkenalkan keorang yg bakal jadi maapabilan aku.Mereka merupakan pasangan suami istri yg tetap muda, belum dikarunia seorang anak. Fendi,,,, nama maapabilan laki-laki ,,seorang pengusaha muda yg lumayan berhasil,,,,berumur 35 tahun,,,,dan istrinya ,,,Ana berumur 28 tahun.Wajahnya sangat cantik sekali,,mirip dengan salah satu bintang film di tanah air kita. Kulitnya halus ,,bodynya sangat sexy sekali ,,apalagi,,ukuran payudaranya itu yg sangat menggiurkan,,membikin batang kejantananku berdenyut . mungkin sebab lama tidak menonton wanita cantik membikin aku sangat bergairah.apalagi diusiaku yg telah berkepala tiga,,,belum juga merasakan kelembutan seorang wanita,,membikin aku sangat mudah sekali terangsang.
Pertama aku bekerja dirumah ini,,terasa suasananya sangat sepi sekali.Maklum,,,,dirumah ini hanya dihuni oleh sepasang suami istri yg belum dikaruniai seorang anak.sang suami seorang pengusaha muda yg sibuk dengan bisnisnya,sementara sang istri memiliki setumpuk kegiatan yg sangat menyita waktunya,,,entah apa nama kegiatannya. Paling mereka berjumpa hanya diwaktu malam harinya. Sementara disiang harinya,,,rumah mewah ini hanya dihuni oleh pesuruh serta aku yg baru kemarin hari bekerja disini.
Kesan pertama yg bisa kutangkap dari penampilan nyonya maapabilanku merupakan orangnya terlihat angkuh serta arogan.Mungkin sebab terlahir dari keluarga yg berada ,,sehingga terhadap para pembantunya bersikap seenaknya saja tanpa memperhatikan rasa hormatnya terhadap yg lebih tua darinya.
Pernah ,,,suatu ketika ,,Lastri dimaki habis-habisab oleh nyonya Ana hanya sebab telat menyiapkan makanan siang.Mungkin sebab lelah,lastri telat menyiapkan hidangan serta menyebabkan sang maapabilan naik pitam.semua kata-kata yg tidak enak untuk didengar keluar dari mulutnya yg mungil itu. Rupanya faktor yg sama terjadi padaku.
Siang itu aku baru saja membersihkan seluruh pekarangan.Sebab kelelahan ,,,aku tertidur dibawah pohon pinang yg ada dipekarangan samping.Aku tidak mendengar klakson mobil sang nyonya .Untunglah lastri membangunkanku serta aku bergegas membuka pintu gerbang. Dirinya masuk serta membuka kaca mobilnya. saat itulah keluar ocehan serta makian yg membikin hatiku panas. tetapi apa dayaku.aku hanya seorang jongos yg wajib menerima semua ocehan dari orang yg sewajibnya menghormatiku ,,,sebab usiaku lebih tua darinya.yg tersimpan hanyalah seberkas dendam yg akn kulampiaskan supaya ia bertekuk lutut dihadapanku.tapi bagaimanakah caranya???.
Persoalanku ini akhirnya menemukan jawaban.caranya aku wajib pakai kekuatan magic.Dan kebetulan aku punya temen yg bersedia menolong aku.Melewati ritual yg aku perbuat ,,,akhirnya aku bisa menguasai ilmu yg aku kehendaki serta cita-citaku bakal terwujud. Saat ini tibalah saatnya aku melaksanakan keiniginanku,,,untuk menyetubuhi maapabilanku yg cantik tapi arogan
.
Malam itu cocoknya malam jum”at kliwon.suasana dirumah sangat sepi sekali.Fendi sang suami lagi keluar kota ,sementara pesuruh telah pulang kerumah.Siang sebelum pergi ,,Fendi sempat menyetubuhi istrinya meski hanya sebentar.Tetapi dari permaianan asmara itu ,,,Ana tidak lebih merasa puas membikin dirinya uring uringan.sehabis makan malam kuperhatikan dirinya duduk melamun diruang tengah sambil menyaksikan agenda televisi yg tidak lebih luar biasa. Aku masuk kedalam kamar pribadiku dam mulai meperbuat ritual pemanggilan nyonya maapabilanku. Kubaca mantra -mantra yg telah kuhapal serta kukuasai.berbagai saat kemudian kurasakan kalau Ana mulai beranjak dari tempat duduknya serta perlahan menuju kebelakang ketempat aku tinggal.dan benar rupanya.,,,tak lama kemudian aku mendengar pintu rumahku diketuk dari luar.
Aku bangkit dari persemedianku serta kedepan membuka pintu rumah.Dibalik pintu telah berdiri seraut wajah cantik yg rutin menjadi cita-citaku sekaligus dendamku sebab kearoganannya.
“malam Heru,,,,boleh masuk”katanya padaku.
“malam nyonya,,,mari silahkan”. Ia masuk serta aku segera menutup pintu.Kuperhatikan dengan akurat tubuh maapabilanku ini dari ujung rambut hingga ujaung kaki. sangat-sangat sempurna sekali. perlahan sesuatu bergerak dari balik selangkanganku. denyut-denyut gairah mulai merambat dalam tubuhku. tetapi kutahan untuk sementara demi menjaga privasiku.
“Heru,,kamu belum kawin juga ya,,,,”katanya padaku.
“belum lagi nyonya,,,,mungkin nggak ada yg mau sama saya,,,khan saya hanya seorang pembantu”kataku padanya.
‘jangan panggil nyonya deh,,,panggil aja Ana”
“tapi ,,nyonya nggak marah khan,,,,”
“nggak lagi’,,,,,,kan kalian umurnya lebih tua dari aku,,,jadi buat apa aku marah”
“maaf nih,,,mas Fendi lagi kemana nih,,,ntar nyariin Ana lagi”
“Fendi lagi keluar kota ,,katanya ada urusan kantor,,,”
“oooo,pantesan saya nggak liat dari tadi”jawabku padanya.




nampaknya Ana mulai agak ramah. Mungkin sebab pengaruh dari ilmu magic yg kumiliki membikin kearoganannya hilang dihadapanku.dan peluang ini mesti aku mamfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Perlahan aku mendekatinya,,,dan sedikit kubaca ajian penakluk yg kupelajari. kupeluk Ana dari belakang.Kucium rambutnya yg halus serta wangi. Nampak sedikit reaksi dari Ana .ia menikmati kecupan lembut di lehernya.
“Ana,,,,aku menyukaimu,,,”kubisikkan kata-kata manis ditelinganya.
Cerita Ngentot Pelet Untuk Mendapatkan Tubuh Sang Majikan – Sementara itu tanganku begerilya dikurang lebih selangkangannya. Kumasukkan jari tanganku kedalam celana dalamnya serta terasalah lembah hangat diselangkanagnya.Ia menggeliat merasakan ujung jariku mempermainkan daging kecil dalam lembah kenikmatannya.Ana mendesah lemah merasakan rangsangan yg terus kuat.
Aku membawanya kekursi panjang yg ada diruang tamu tersebut.Kududukan ia disana .kubuka seluruh pakaian yg menempel ditubuhnya.Kini Ana tidak mengenakan sehelai benangpun. Tubuhnya sangat sempurna sekali. Dua bukit kembar menjulang didadanya. serta selangkanagnnya ditumbuhi bulu hitam yg lumayan lebat serta terawat rapi.
Aku tidak menyia-nyiakan peluang ini.dengan segera kujilat meqi yamg terkembang dihadapanku.Kupermainkan lidah ku didaerah yg sangat sensitif itu.Kupermainkan lidahku didaerah klitoris nya.ia memdorong kemaluannya kedepan jadi aku bisa menghirup bau meqinya yg khas itu.Dan dalam waktu yg tidak lama akhirnya Ana mencapai orgasme.
Akupun bangkit serta membuka selurah pakaianku.Begitu celana dalamku terbuka ,menyembullah batang kejantananku yg telah berdiri tegak mengacung kearah wajah Ana.Ia terkejut menonton bentuk kejantananku yg besar serta panjangTak semacam punya suaminya.Terbukti ukuran senjataku lumayan besar serta ditambah dengan tipe kulitku yg hitam ,membikin batang kejantananku nampak seram tetapi sangat menggairahkan.
Kini tibalah saatnya bagi Ana untuk memuaskan hasratku.Kuarahkan batang kejanjanaku kemulutnya. Serta,,,,dengan cepat ia meringkus k0ntolku serta mengocok dengan mulutnya.Dimaju mundurkan batang kejantanaku didalam mulutnya membikin ukuranya terus membesar serta penuh terisi dalam mulutnya. Ujung kepala k0ntolku sampe menyentuh pangkal tenggorokannya.Terasa hangat sekali kuluman mulutnya.Ana begitu bernafsu sekali mengulum batang kejantannaku yg besar serta panjang.Nampak urat-urat yg melingkar dikurang lebihnya meningkatkan keganasan k0ntol yg kumiliki.
Kini tibalah saatnya aku menembakan senjataku kecelah meqinya Ana.Perlahan kugendong dirinya dengan posisi tanganku ada dikedua bokongnya yg padat.pelan-pelan kumasukkan k0ntolku kedalam meqinya yg lembab.
”wah,,,,sempit banget nih meqi kalian na,,,,” kataku padanya. Perlahan kepala k0ntolku mulai masuk serta sedikit kutekan.
Saat kutekan kuat ,,,Ana terpekik
”ohhhhhhhhhh,,,,,shhhhh,,,,,sakit nih sayang,,,pelan-pelan dong,,,”desahnya.
Kutahan sebentar kepala k0ntolku dalam meqinya.Berbagai saat kemudian kucoba lagi menekan serta,,,,,,bless,,,k0ntolku hanyut dalam meqi Ana yg seret itu.Seusai terasa tidak sakit lagi,,kumulai menggerakkan k0ntolku naik turun.
”ohhhhhhhh,,,,ahhhhhhhh,,,sayang,,,,,nikmat banget,,,”Ana merintih kenikmatan
”sayang,,,,aku mau keluar nih” kupercepat gerakanku serta blrss,,,,terasa cairah hangat membasahi k0ntolku .
Kucabut kembali k0ntolku yg terbenam dalam meqi Ana.Kusodorkan kemulutnya serta dirinya menjilat sisa sisa cairan yg menempel dibatang kejantananku.Seusai itu aku memintanya untuk berganti posisi.
Hari ini aku ingin pake gaya doggy style. Kubalikkan badannya menunggingi aku. Kubelai meqinya yg merah merekah itu.Kuusapkan ujung kepala k0ntolku pada bibir meqinya. Serta ,,,,bless,,,kutekan k0ntolku hingga hanyut dalam meqinya. Kudiamkan sesaat ,,,dan aku kembali mendorong maju mundur. Kuraih dua buah dadanya yg menggantung indah. kuremas-remas sambil kupercepat hentakan k0ntolku didalam meqinya Ana. Berbagai saat kemudian , Ana pun mencapai puncak orgasme. K0ntolku dibanjiri oleh cairan meqinya yg hangat.Dan semacamnya akupun telah tidak tahan lagi.
Dan akhirnya,,,,croottt,,,,croottt,,,,spermaku membasahi celah meqinya Ana.
Aku mencabut batang kejantananku dari dalam meqinya Ana. Kulihat ia sangat kelelahan melayani hasrat seksualku yg telah dirasuki nafsu iblis. Tetapi dibalik kelelahannya itu ,tersimpan kepuasan dalam dirinya. Ana bangkit serta mengenakan pakaiannya kembali.Sebelum kembali kekamarnya ,dia membisikkan sesuatu ketelingaku
”makasih say,,,,aku sangat menikmati permainanmu,,,kamu terbukti laki-laki yg perkasa”,,,,
”kapan-kapan kami nikmati lagi ya say,,,,”
Ia pergi meninggalkanku.Nampaknya malam ini merupakan malam kemenanganku yg telah bisa menikmati tubuh seksi milik maapabilanku,sekaligus bisa menundukkan kearoganannya padaku.Dan mulai saat itu ,sikapnya sangatlah berubah,,tak lagi semacam yg dahulu.Dan kehidupankupun juga turut berubah.
Tak jarang Ana melebihkan gajiku berbagai kali lipat. Disamping itu ,,,tak jarang,,bahkan hampir setiap hari aku bisa menikmati kehangatan tubuhnya. Bahkan ia tidak menghiraukan lagi gairah yg diberbagi oleh suaminya yg tidak ada bandingnya dengan permainan sex yg kuberbagi padanya.Sangatlah gila,,,,dan kamipun menikmati kegilaan ini.

Thursday 7 December 2017

Akibat Tidur Sama Mama



Cerita Dewasa, Akibat Tidur Bareng Sama Mama - Susanti nama mamaku. Tapi aku sendiri tidak yakin dia adalah ibuku. Sebab  dia sendiri orang Cina, aku tak ada satupun perawakan orang Cina. Kulit ibuku putih, matanya agak sipit, aku sendiri tidak, kulitku sawo matang, mataku sipit saja tidak. Hanya saja kata orang aku bisa dibilang lumayan ganteng. Buktinya banyak  cewek yang naksir aku.

Mungkin dengan sebab itulah papaku menceraikan mama, karena selingkuh. Hal ini baru diketahui setelah aku lahir. Dan semenjak itulah mamaku pisah dengan papa. Siapa papaku sebenarnya, sampai sekarang mama tidak pernah menceritakannya. Bahkan setelah aku sudah dewasa pun tak pernah mama memberitahukanku. Namun satu yang pasti, aku selalu dimanja oleh mamaku.

Kami tinggal di sebuah apartemen. Kami sering berbagi. Berbagi makanan, kadang juga berbagi baju, ketika baju mama habis ia pun pinjam bajuku. Mamaku termasuk pekerja yang ulet. Kami punya took yang menjual alat-alat kosmetik, buka dari jam 8 sampai jam 17. Kadang juga aku harus membantu mama menjaga toko, walaupun ada pekerjanya juga sih.

Entah alasan apa sampai sekarang mama tidak menikah lagi. Kata mama semenjak pisah dengan papa, mama pergi dari tempat kelahirannya dan menetap di kota ini.

Usiaku sudah 17 sekarang. Dan inilah yang salah. Kami terlalu bebas di rumah. Mama mungkin masih mengira aku anak kecil, padahal kontol aja sudah disunat (iya walaupun kami orang Cina tapi aku muslim). Mama terkadang juga cuma pake baju tipis tanpa bra di rumah. Bahkan tidak malu-malu buka baju di kamar.

Dan sebenarnya kamar kami pun masih satu, tidak terpisah. Aku bahkan kadang ketika tidur masih ngelonin mama, walaupun ndak sampai bertindak jauh. Namun tentunya hal itu bikin aku sendiri ndak nyaman tentunya. Pernah aku tidur di ruang tamu saja, tapi mama malah marah-marah. Yah, akhirnya harus aku ikuti saja. Apalagi aku sekarang sudah mengerti apa yang namanya hubungan suami istri. Sudah ngerti juga bokep, sudah ngerti bagaimana caranya bercinta. Mungkin akibat pubertas inilah kejadian itu terjadi.

Saat itu seperti biasa, aku ada di rumah suntuk banget sedang nonton tv. Mindah-mindah channel ndak jelas. Sesekali aku membalesi BBM dari teman-temanku. Mereka ngajak aku hangout esok tapi aku tolak. Lagi males kemana-mana. Lagian minggu depan sudah final exam. Buat apa habisin waktu keluar
ndak jelas? Cerita Seks

Aku dikejutkan dengan kedatangan mama membawa sebuah kotak dengan lilin di atasnya. Aku pun sumringah.

"Mama?" aku kaget ternyata ini hari ulang tahunku. Aku sampai lupa.
"Selamat ulang tahun sayang," katanya. "Sekarang udah 17 tahun ya?"
"Ampun, mama ingat ultahku. Aku aja ndak ingat," kataku.
"Masa' sama anak sendiri ndak ingat?" kata mama.

Akhirnya aku meniup lilinnya lalu kami merayakan pesta kecil. Kami pun saling menyuapi kue ulang tahun.

"Nah, sekarang kamu mau hadiah apa dari mama, mama kasih deh?" tanya mama.

Entah kenapa mama sekarang ini seperti orang yang paling cantik bagiku. Wajahnya masih cantik, bahkan aku yang sudah terbiasa dengan bentuk tubuh mamaku tiap hari pun merasa ia adalah wanita sempurna.

"Aku sih ndak mau hadiah apa-apa sih ma," jawabku.
"Nih, mama beliin buat kamu," mama mengeluarkan sebuah arloji.
"Wow!" aku terkejut. Pasti itu arloji mahal banget. Merk Seiko, elegan banget. "Makasih ya ma,"

Aku memeluk dan mencium pipi mama. Mama menciumku balik, tapi entah kenapa malah nyasar ke bibirku. Tapi aku sih cuek. Mungkin salah sasaran kepingin mencium pipi.

"Ya udah, mama mau masak dulu," katanya. "Udah sore nih, mandi sana!"

Hari itu kami makan malam di rumah. Mama masak kalkun, hari itu menjadi hari perayaanku. Jam sudah menunjukkan pukul 23.00. Aku sudah mau beranjak tidur. Mama sendiri membereskan semuanya mematikan lampu ruang tengah dan masuk kamar. Dan seperti biasa kami tidur seranjang.

Aku langsung merebahkan diriku. Mama juga demikian. Saat itulah kami berbincang-bincang sebentar.

"Kamu tidak punya pacar, Rio?" tanya mama.
"Tidak mam," kataku.
"kenapa? kau jarang gaul ya?" tanya mama.
"Belum kepikiran kok mam, kepingin belajar dulu sampe pinter, trus kerja yang bener baru deh mikirin
pacar. Kasihan mama kalau kerja melulu," kataku.
"Kamu ini, ya udahlah," kata mamaku.

Aku peluk mamaku. Awalnya tak ada perasaan aneh. Bahkan biasa saja, karena memang tiap hari aku juga meluk mamaku kalau tidur. Malam itu aku bermimpi. Mungkin ini yang disebut mimpi basah. Aku bermimpi bercinta ama mamaku. Entah bagaimana pokoknya setelah mimpi itu aku terbangun. Kamar masih gelap. Aku melihat jam masih jam 3. Cerita Seks

Gila kenapa aku malah mimpiin mama sendiri? Posisiku sudah berubah. Memang aku memeluk mama tapi sekarang mama ada di hadapanku. Kami berpelukan. Terdengar dengkuran halus mama. Lho, perasaan mama tadi pakai baju deh, koq sekarang nggak? Aku bisa merasakan kulit mama dan eh benar, mama ndak pake baju. Aku makin terkejut setelah merasakan kalau mama cuma pake bra kaos dan CD. Dan akibat aku horni dari bermimpi kontolku ngaceng berat sekarang. Dan menekan perut mama. Duh, gimana ini?

Aku pun beranikan diri untuk memegang buah dadanya. Dari bra kaos itu, aku bisa merasakan putingnya. Aku pun memijat dan meremas buah dadanya. Sesekali puting itu aku sentuh dan kuusap. Mama menggeliat. Saat menggeliat aku diam. Namun setelah ia tenang aku teruskan lagi. Aku tak bisa melihat wajah mama karena lampu kamar memang dimatikan. Namun aku kemudian mendengar suara lirih,

"Kamu bikin mama kepengen."
Degggg �. aku terkejut.
"Mm...mm�.maaf ma," kataku. Aku menarik tanganku, tapi mama malah menarik tanganku untuk tetap di dadanya.
"Shh...gak apa-apa, lanjutin aja!" katanya.

Aku setelah itu melanjutkan aktivitasku lagi. Kali ini yang keluar dari mulut mama adalah desahan. Lama kelamaan mama pun mengusap-usap penisku dari luar kolorku.

"Udah besar," kata mama. "Mama kepengen dan cuma kamu yang ada. Kalau kamu tak keberatan berikan keperjakaanmu buat mama ya Rio?"

Aku diam membisu. Bingung mau jawab apa. Kemudian aku berkata, "Tapi...aku kan anak mama?"
"Sudah kepalang tanggung," kata mama.

Ia tiba-tiba mencium bibirku. Ia memanggutku, dan seketika itu pula suasana menjadi panas. Mama memangutku dengan ganas. Aku hanya bisa mengimbanginya dan menerima apapun yang dilakukan mama. Ia melepaskan bra dan CD-nya. Ia pun menarik kolorku. Kemudian dalam ketelanjangan kami bergumul, saling mencium, menghisap. Ia menciumi tubuhku anaknya sendiri. Mama pun mengocok penisku, diurut-urut, lalu ia pergi ke bawah dan tiba-tiba sudah mengulum penisku.

"Oh...ma...enak banget ma," kataku.

Ia mengulum kepala penisku, dipermainkannya dengan lidahnya. Lalu dengan satu gerakan ia masukkan ke mulutnya hingga separuh penisku tenggelam di dalam mulutnya. Kepalanya naik turun di bawah sana. Ia juga aktif memijat-mijat buah pelerku. Aku...aku tak kuat lagi...rasanya mau nyembur. Cerita Seks

"Maa...aku keluar maaa....aduh...aaaahhhhhh," aku berteriak saat spermaku keluar dari penisku.
Tapi mama sama sekali tak menghindar. Ia tampung seluruh spermaku. Ditelannya bulat-bulat. Aku sampai mendengar bunyi glup! ia menelan semuanya. Dijilatinya penisku sampai bersih. Tapi penisku tidak loyo, masih tegang.

"Dasar penis perjaka, tidak cukup sekali," katanya.

Kini mama menaikiku. Diposisikan penisku di mulut vaginanya. Lalu bless....penisku sudah ditelan oleh liang senggamanya.

"Rio...puasin mama ya��
�Rio, ohhh...mama sudah lama tidak beginian."

Mama pun naik turun. Mamaku termasuk wanita yg merawat badannya. Toketnya masih montok, padat dan sekal. Putingnya pun mengacung. Achhh�, aku jadi enak gini. Batasan kami sebagai ibu dan anak pun udah kabur. Mamaku menaik turunkan pantatnya sampai ia sendiri. Terdengar suara beradunya pantatnya dengan selakanganku.

"Mam....accchhh...enak mammmmm," kataku.
"Rio, mama mau nyampe nich," kata mama.

Ia makin cepat mengocok penisku dan menggesek-geseknya maju mundur. Aku meremas dada mama dan ia pun ambruk ke atas dadaku. Kami saling berpanggut sesaat  sampai rasa-rasa orgasme mama hilang. Setelah itu mama bergeser. Aku beralih ke atasnya.

"Mam, Rio masuk ya?" tanyaku.
"Iya sayang, ayo!" katanya.

Akhirnya kumasukkan penisku. Aku sudah terangsang banget. Penisku makin tegang. Akhirnya Bless �.. hangat rasanya. Aku menggenjot mamaku, kupeluk mamaku dan pantatku naik turun. Penisku menggesek-gesek dinding kemaluan mama dengan cepat lebih cepat lagi. Ohhh...gilaaaa � enak banget. Kepala penisku sudah gatal ingin muncrat rasanya.

"Ma, keluar ma, Rio keluarrrrrrr�!!" kataku.
"Keluarin saja sayang, mama juga nyampe lagi....aaccccchhh...anakku....mama nyampeee!!" katanya.

Kami keluar bersamaan. Lega banget rasanya plong....Tapi, setelah itu aku menyesal. Kenapa ama mama sendiri? Perlahan-lahan aku mencabut punyaku dan terkapar di sebelah mama. Mama menutup matanya dengan lengan kanannya. Ketiaknya terlihat putih mulus.

"Ma, kenapa kita malah melakukan ini? maafin Rio ya. Rio sayang sama mama,
Tapi..." bibirku ditutup oleh telunjuk Mama.
"Sudah Rio, mama juga sebenarnya salah. Udah deh. Ndak usah dipikirkan," katanya. "Peluk mama Rio!"

Aku lalu memeluknya. Kami lalu tidur sampai pagi.

Paginya semuanya aneh. Berasa aneh karena aku bangun duluan. Kebetulan juga ini hari Minggu. Toko tutup. Mama masih berada di pelukanku tanpa busana lagi. Kontolku ngaceng sudah pasti, aku pun mencari-cari lubangnya. Begitu dapat, aku menggesek-gesekkan palkonku ke belahan memek mama.
Uhhh...nikmat sekali. Mama pun terbangun. Cerita Seks

"Hush, bangun tidur koq kepengen!" kata mama.
"Habis, maklum ma, Rio masih muda," kataku. "Dapat mainan baru."

Kami tertawa cekikan. Dan akhirnya aku kembali ke atas tubuhnya. Langsung saja batang kontolku masuk ke liang surgawinya. Mama mendongakkan wajahnya. Perlahan-lahan kugenjot mama. Seret karena belum banyak pelumas. Semakin lama aku menggenjot mama dengan perlahan, semakin mama juga becek.
Mama mengusap-usap dadaku, memberikanku kenikmatan bahkan beliau mengusap-usap puting dadaku. Kami berpanggutan lagi, bermesraan di atas tempat tidur.

"Ma, boleh nungging?" tanyaku.

Mama mengerti. Aku mencabut punyaku memberikan kesempatan mama untuk menungging. Ohh...pantatnya putih. Bekas guratan celana dalamnya membekas di sana. Tak perlu waktu lama bagiku untuk diam menyaksikan keindahan tubuhnya. Aku langsung mengarahkan penisku dan bless��., nikmatnya.

Aku gerakin pantatku maju mundur. Sementara itu mama melirik ke arahku. Aku mendorongnya pelan-pelan sambil sesekali kuremas toketnya yang menggantung itu. Ohh...nikmatnya.

"Mam, nikmat banget mam�," kataku. "Mama pernah beginiin ndak semenjak papa pergi?"
"Nggak pernah Rio, mama ndak pernah gituan lagi semenjak itu," katanya.
"Jujur?" tanyaku. Aku pun berhenti menggoyang.

Mamaku kaget ketika aku berhenti. Ia menoleh ke arahku. Pantatnya dimaju mundurkan sendiri.

"Iya beneran."
"Bohong ach�.," kataku.
"Aduuh..jangan siksa mama dong, goyangin!" katanya.
"Kalau mama jujur aku akan goyangin koq," kataku.
"Iya, iya, mama pernah sesekali sama orang lain. Sama Koh Chow Luan," jawab mama.

Chow Luan ini salah seorang kenalan Mama yang juga punya toko. Aku pernah bertemu dengannya sekali. Tapi tak menyangka mama pernah ngentot ama orang ini. Padahal orangnya gendut, ndak menarik.

"Lho, ama orang itu? Jelek gitu?" aku seakan tak percaya.
"Mau bagaimana lagi. Mama sedang butuh uang waktu itu. Kalau tidak kamu ndak bakal sekolah," kata
mama.
"Udah...mama nanggung nih, ayo dong!"

Aku tersenyum. Kugerakkan pantatku ke depan belakang. Mama diberi kepuasan lagi. Ia menjerit-jerit saat kontolku masuk lebih dalam. Aku makin cepat menggenjot mamaku dan akhirnya aku mau nyampe.
Aku mengerang hebat, mama pun sepertinya juga keluar, memeknya meremas-remas punyaku. Aku
memejamkan mata menikmati setiap semprotan kontolku yang membasahi rahimnya. Setelah itu aku
mencabutnya. Mama ambruk di atas ranjang, tapi pantatnya masih sedikit menungging. Lahar putih itu
meleleh dari lubang memeknya.

Setelah menggarap mama pagi itu aku pun mandi. Hari-hari berikutnya sungguh kami seperti suami
istri. Mau di manapun kapan pun pasti bercinta ujung-ujungnya. Mama pun menceritakan kepadaku
bahwa aku bukan anak papa, tapi anak sopirnya dulu. Tapi ndak tau sekarang ayah biologisku ada di
mana. 

Hubunganku dengan mamaku makin bergairah dari waktu ke waktu dan akhirnya ia hamil anakku.
Aku sempat shock, tapi mama menghiburku anak itu akan dirawatnya dan kami pun menjadi keluarga

bahagia walaupun semua orang tak tahu bahwa kami adalah ibu dan anak.

tags #ceritadewasa, #ceritamesum, #ceritangentotjanda, #ceritangentotpembantu, #ceritangentotperawan, #ceritapanas, #ceritapemerkosaan, #ceritaseks, #ceritasekssedarah, #ceritaselingkuh, #ceritasex, #ceritaskandal, #ceritatante, #cewektelanjang, #fotobugil, #tantegirang